MUI Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber

0
291

KABARLAGI.COM, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meminta kepolisian tidak mudah percaya dengan alasan orantua pelaku penusukan Syekh Ali Jaber yang menerangkan bawa anaknya mengalami gangguan kejiwaan.

“Polri jangan terlalu mudah percaya dengan pengakuan orang tua pelaku bahwa pelaku sudah empat tahun mengalami gangguan kejiwaan,” kata Din kepada wartawan, Selasa (15/9/20).

Din mengatakan pengakuan orang tua AA yang menyebut anaknya mengalami gangguan jiwa tidak masuk akal.

Sebab berdasarkan kesaksian banyak pihak yang beredar luas di media sosial bahwa tersangka AA sering bermain media sosial, muncul di tempat umum sebagai orang waras dan contoh lainnya.

“Tidaklah masuk akal sehat jika ada seorang gila merencanakan suatu perbuatan dengan mendatangi sebuah acara berpakaian rapih dengan sengaja membawa pisau dan kemudian menuju sasaran tertentu kecuali ia adalah seseorang yang waras dan patut diduga merupakan suruhan dari pihak yang memiliki tujuan tertentu,” katanya.

Atas dasar itu, Din mendesak Polri mengusut tuntas kasus penusukan itu dan menyingkap jika ada dalang di balik tindakan kekerasan itu.

“Kami meyakini bahwa tindakan penikaman itu adalah bentuk kriminalisasi terhadap ulama/tokoh Islam dan dirasakan merupakan bagian dari skenario terorisasi terhadap ulama dan tokoh Islam,” tandasnya.[]