Hasbullah Rahmad: Depok Ingin Maju Harus Dipimpin oleh Pemimpin Berani Berinovasi

0
404

KABARLAGI.COM, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi PAN, daerah pemilihan Depok-Bekasi Hasbullah Rahmad menyoroti berbagai hal problem Kota Depok yang hingga saat ini belum tertangani dengan baik.

Hasbullah mengatakan, menurut kacamatanya setidaknya ada empat problem paling mendasar yang belum teratasi oleh pemerintah kota (Pemkot).

“Problem Depok yang pertama dari dulu sampai sekarang yang belum teratasi adalah Kemacetan. Macet itu dari Senin ke hari Senin,” kata Rahmad usai menghadiri acara konsolidasi Koalisi Depok Bangkit untuk pemenangan Pradi-Afifah di Telorindo Hall, Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Sabtu (31/10/20).

Yang ke dua adalah banjir. Hasbullah mengatakan, Depok jika dilanda hujan dengan intensitas tinggi maka beberapa titik lokasi termasuk di wilayah Margonda akan kebanjiran.

“Kalau hujan lebat Depok ini banjir. Jadi terlihat betul bahwa sistem drainase nya belum terkoneksi antara primer, sekunder dan tersier,” kata Hasbullah.

Selanjutnya, yang menjadi problem ke tiga kata Hasbullah adalah masalah sampah. Menurutnya, tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung saat ini sudah over load.

Meski demikian, Hasbullah menyampaikan masyarakat tidak perlu terlalu menghawatirkan terkait masalah sampah ini. Sebab Pemprov Jawa Barat akan membantu Kota Depok menangani sampah melalui TPA regional di Nambo.

“Kalau itu (TPA Nambo_red) bisa operasional tahun 2021, Nambo akan jadi TPA Depok dan tidak lagi menjadi problem,” katanya.

Sementara untuk problem yang terakhir menurut Hasbullah adalah konsep pembangunan Depok yang tidak inovatif.

Hasbullah mengatakan jika Depok ingin maju dan ada perubahan maka Depok ke depan harus dipimpin oleh pemimpin yang berani melakukan inovasi dan terobosan. Sebab Depok adalah kota yang diuntungkan secara geografis.

“Depok ini masuk dalam zona Jabodetabek, zona strategis nasional. Kenapa tidak kita mendapatkan benefit dari keuntungan geografis,” katanya.

Hasbullah mengatakan, Depok yang secara letak geografis diuntungkan seharusnya bisa dimanfaatkan menjadi sumber dana dalam melakukan pembangunan.

“Ini (letak geografis_red) bisa dimanfaatkan menjadi sumber pembiayaan pembangunan. Misalnya dari pihak ke tiga, dari APBD Provinsi dan dari APBN pusat. Tinggal bagaimana pemimpin itu melakukan kreatifitas,” pungkasnya.[]