Para advokat ini secara sukarela siap membantu Badai NTB dalam seluruh proses hukum Badai NTB dalam mengungkap jaringan narkoba di Bima. Ketua Umum, Forum Masyarakat Bima Anti Narkoba (FormasBAN), Kol, Purnawirawan TNI, Muhidin HT, MM menyampaikan pernyataan tegas atas situasi yang memprihatinkan akibat peredaran narkoba di Bima. FormasBAN mengutuk keras perbuatan para pengedar narkoba yang telah merusak akhlak generasi muda, menimbulkan degradasi moral sosial, serta menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan krisis harapan hidup sehat.
Ia juga menyebut para pengedar narkoba sebagai “teroris nyata“ yang telah membunuh jutaan jiwa dan merusak masa depan generasi muda. Mereka mendesak pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota di Bima untuk segera mengambil langkah preventif yang berkelanjutan dalam menanggulangi peredaran narkoba.
“Kebijakan ini harus melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, hingga tokoh agama, akademisi, dan budayawan, agar lebih efektif dan integratif,” ujarnya dalam pernyataan bersama. Sabtu (4/1/2025).
Selain itu, FormasBAN juga meminta Aparat Penegak Hukum (APH), seperti Kapolres Bima, Kapolda NTB, hingga BNN, untuk bertindak tegas terhadap para pengedar, bandar, dan pihak-pihak yang mendukung peredaran narkoba.
“Kami meminta pentingnya tindakan cepat dalam menindaklanjuti laporan masyarakat serta memberikan perlindungan kepada aktivis dan organisasi yang berjuang melawan mafia narkoba,”tegasnya.
Sementara itu, Badai NTB yang selama ini dikenal vokal dalam memberantas peredaran narkoba, tengah menghadapi panggilan hukum atas dugaan pencemaran nama baik melalui media. Berdasarkan Info, Ia dijadwalkan memenuhi panggilan tersebut pada Senin (6/1/2025).
Dalam pernyataannya, Uswatun Hasanah menegaskan bahwa perjuangannya bukanlah untuk kepentingan pribadi, tetapi demi menyelamatkan generasi muda Bima dari kehancuran. “Ini adalah perjuangan kita bersama. Dengan dukungan masyarakat, advokat, dan semua pihak, saya yakin kita bisa menciptakan Bima yang bersih dari narkoba,” ujarnya.
Dengan dukungan para advokat, pernyataan tegas dari FormasBAN, serta peran aktif masyarakat, upaya melawan narkoba di Bima diharapkan semakin solid. Langkah ini menjadi harapan baru untuk menyelamatkan generasi muda dan masa depan Bima dari ancaman narkoba.