KabarLagi.Com– Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Dr. Erwin, M.Pd, menegaskan bahwa Expo UMMAT 2025 menjadi momentum penting dalam mendorong mahasiswa untuk kreatif dan mandiri. Kegiatan ini menampilkan lebih dari 62 stand yang menyuguhkan hasil karya mahasiswa lintas program studi, mulai dari produk kuliner, mesin pertanian, sabun ramah lingkungan, hingga berbagai inovasi lainnya.
“Ekspo ini adalah ajang untuk mengasah kreativitas mahasiswa UMMAT. Kami ingin mengubah mindset mahasiswa bahwa orientasi masa depan tidak semata menjadi ASN. Mahasiswa juga harus berani menciptakan lapangan kerja sendiri,” ujar Dr. Erwin di sela pembukaan kegiatan.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi bukti nyata kontribusi UMMAT dalam menjawab persoalan pengangguran, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang didominasi oleh lulusan SMK dan perguruan tinggi.
“Melalui Expo ini, mahasiswa dirangsang untuk aktif dan berani terjun ke dunia usaha. Kami kampus berkomitmen untuk terus mendorong dan mendesain pola pikir mahasiswa agar memiliki semangat maju, terutama dalam hal kreativitas dan kreasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Erwin berharap pemerintah daerah dan pelaku industri dapat mendukung penuh kegiatan-kegiatan seperti ini, karena kampus dan industri sejatinya adalah dua kutub yang saling terhubung dalam mencetak generasi unggul.
“Kampus mendorong, industri menjadi tempat akhir. Maka kami harap sinergi ini bisa terbangun lebih kuat, demi masa depan anak-anak NTB yang lebih baik,” jelasnya
WR III UMMAT juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Kampus Merdeka yang digagas oleh Kemendikbudristek. Mahasiswa harus terlibat aktif dalam pengalaman riil di luar kelas, dan Expo ini adalah salah satu bentuk nyatanya.
UMMAT, kata Dr. Erwin, akan terus mengembangkan model pendidikan yang menumbuhkan kewirausahaan berbasis lokalitas dan potensi NTB. “NTB ini kaya. Mahasiswa kita harus jadi agen perubahan, bukan sekadar pencari kerja. Kita ingin mencetak pencipta kerja,” tegasnya
Salah satu peserta, Laila, mahasiswi dari Podi Tehnik mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. “Biasanya kita hanya teori di kelas. Di Expoini, kita bisa membuktikan bahwa ide bisnis kita bisa diwujudkan dan dinilai langsung oleh pengunjung,” ujarnya.
Tak hanya sekadar pameran, kegiatan ini juga dirangkai dengan sesi talkshow, business coaching, dan demo produk. Tujuannya, agar mahasiswa tidak hanya berhenti pada ide, tetapi juga memahami bagaimana menjual dan mengelola usaha secara profesional.
Expo UMMAT tahun ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua, dengan jumlah stand meningkat tajam dari 20 pada tahun lalu menjadi lebih dari 62 stand tahun ini. Lonjakan jumlah peserta menandakan antusiasme mahasiswa yang semakin tinggi terhadap kegiatan berbasis kewirausahaan dan inovasi ini.