Peringati Hari Santri, Ponpes Tahfizul Qur’an Annur Abhari Kobarkan Semangat Jihad dan Persatuan

0
301

KabarLagi.Com— Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Annur Abhari yang terletak di Dusun Krangkeng, Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, kembali menggelar peringatan Hari Santri Nasional dengan penuh khidmat dan semangat perjuangan. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar Annur Abhari untuk merefleksikan kembali perjuangan dan pengorbanan kaum santri dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan kolonial.

Setiap tahun, tepat pada tanggal 22 Oktober, Ponpes Annur Abhari secara konsisten melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Santri Nasional. Tahun ini, kegiatan dimulai pada malam 22 Oktober dengan taushiyah yang disampaikan langsung oleh pimpinan yayasan atau yang mewakili. Acara dilanjutkan dengan nonton bareng (nobar) film perjuangan yang menggugah semangat nasionalisme dan menumbuhkan kesadaran sejarah di kalangan para santri.

Keesokan paginya, seluruh santri dan dewan guru mengikuti apel bendera sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan santri dan ulama yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sore harinya, kegiatan ditutup dengan pawai alegoris yang diikuti ratusan santri dengan mengenakan busana khas santri dan membawa atribut bertema perjuangan dan kebangsaan.

Sekretaris Umum Yayasan Ponpes Tahfizul Qur’an Annur Abhari, Ustaz Muhammad Faizin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan upaya untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan, kebangsaan, dan cinta tanah air kepada para santri.“Hari Santri adalah momentum refleksi diri bagi para santri untuk meneladani perjuangan para pendahulu. Mereka tidak hanya belajar agama, tetapi juga berjuang mengusir penjajah. Semangat inilah yang ingin kita hidupkan kembali di hati para santri,” ujar Ustaz Faizin.

Ia juga menambahkan bahwa sejarah Resolusi Jihad yang dikobarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 menjadi inspirasi utama dalam peringatan ini. Resolusi tersebut menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dan menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional oleh pemerintah.

Saat ini, Ponpes Annur Abhari menaungi sekitar 500 santri yang menimba ilmu agama dan Al-Qur’an. Melalui peringatan Hari Santri, diharapkan para santri dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga berjiwa nasionalis, cinta tanah air, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Menurut Ustaz Faizin, peringatan Hari Santri di Annur Abhari memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  1. Mempererat persatuan antara pengurus, dewan guru, dan seluruh santri.

  2. Menginspirasi generasi muda, khususnya santri, untuk mempertahankan kedaulatan bangsa.

  3. Meneguhkan peran santri sebagai penjaga keutuhan NKRI.

  4. Membangun karakter anak bangsa yang berakhlak mulia melalui pembinaan Al-Qur’an dan ilmu agama yang berwawasan kebangsaan.

“Santri bukan hanya pewaris ilmu agama, tapi juga penjaga moral bangsa. Melalui pendidikan berbasis Al-Qur’an dan semangat kebangsaan, kami ingin melahirkan generasi yang kuat dalam iman dan cinta tanah air,” tutupnya.