KabarLagi.Com–Sekolah Tinggi Agama Islam Sumbawa (STAIS Sumbawa) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Pada Sabtu (15/11), STAIS Sumbawa secara resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA) Malaysia dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Fave Hotel, Mataram.
Penandatanganan LoI ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan akademik yang diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi dari Lombok dan Sumbawa. STAIS Sumbawa menjadi salah satu institusi yang turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam agenda internasionalisasi pendidikan tersebut.
LoI ini mencakup penguatan kerjasama strategis di bidang pertukaran dosen dan mahasiswa, kolaborasi riset ilmiah, seminar bersama, publikasi terindeks, hingga program pengabdian masyarakat lintas negara antara Indonesia dan Malaysia.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama STAIS Sumbawa, Bapak M. Feri Firmansyah, M.Sos., menyampaikan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah awal yang penting dalam membawa STAIS Sumbawa menuju level kompetitif yang lebih tinggi.
“Kerjasama dengan UNISZA membuka peluang baru bagi sivitas akademika STAIS. Ini bukan sekadar dokumen seremonial, tetapi komitmen nyata untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan inovasi yang berdaya guna,” ujarnya.
Selain penandatanganan LoI, acara tersebut juga dirangkaikan dengan pelantikan struktur Alumni UNISZA Chapter Indonesia, yang menjadi momen penting bagi para lulusan dalam memperkuat peran mereka sebagai jejaring akademik dan profesional lintas negara.
Dalam kesempatan tersebut, Abdurrahman Mansyur, M.A., AWP, yang juga merupakan dosen Program Studi Pariwisata Syariah STAIS Sumbawa, resmi dilantik sebagai Koordinator Riset dan Inovasi Alumni UNISZA Indonesia. Beliau merupakan alumni Fakultas Islamic Contemporary Studies, jurusan Islamic Economics and Finance, UNISZA Malaysia.
Dengan pengalaman riset yang kuat dan latar belakang akademik internasional, ia diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam menghubungkan kolaborasi penelitian antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus membuka peluang inovasi akademik bagi dosen dan mahasiswa STAIS Sumbawa.
Perwakilan UNISZA, Dato’ Prof. Madya Dr. Ts. Mohd Hafiz bin Yusoff, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik sinergi ini dan siap menindaklanjutinya dengan kerja sama yang lebih konkret. Ia menegaskan bahwa STAIS Sumbawa memiliki potensi besar untuk berkembang melalui jejaring penelitian dan kolaborasi pendidikan lintas negara.
Dengan adanya LoI ini, STAIS Sumbawa menegaskan keseriusannya dalam membawa institusi menuju level pendidikan tinggi yang lebih kompetitif, inovatif, dan berdaya saing global. Kerjasama ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk memperkuat kontribusi kampus dalam pembangunan daerah, nasional, maupun kawasan Asia Tenggara.
