Kementan Kembali Raih Penghargaan WBK

0
330

Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil meraih kembali penghargaan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Nasional oleh Menteri PAN – RB di 4 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden Jawa Tengah, Balai Embrio Transfer Cipelang Bogor, Balai Inseminasi Buatan Bandung Jawa Barat, Balai Penelitian Tanaman Keras Malang dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung.

“Saya apresiasi kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan seluruh jajaranya, mereka sudah mengawal dan melakukan fungsi pengawasan dengan baik untuk mendorong wilayah bebas korupsi artinya ada proses, ada system yang dibangun dan juga ada reward yang diberikan, bukan hanya punishment, “ ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA), di Auditorium Gedung F, Kantor Pusat, Kementan (13/12)

Lebih lanjut Mentan Syahrul mengatakan bahwa upaya pencegahaan dan pemberantasan korupsi di Lingkungan Kementan telah berjalan selama satu dasawrasa melalui pembangunan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

“Ini merupakan perjalanan Panjang yang sungguh luar biasa, yang telah dilakukan oleh Kementan yang secara konsisten membangun komitmen antikorupsi, Hakordia ini menjadi akumulasi dari satu proses institusional dari Kementerian Pertanian,” tegas Syahrul.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Inspektur Jenderal, Kementan, Justan Riduan mengatakan bahwa Menteri Pertanian juga ditetapkan sebagai Pelopor Perubahan Tahun 2019, yang telah berkomitmen untuk melakukan perubahan secara terus-terus pada pelayanan publik dan penataan birokrasi sebagai representasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Sampai dengan saat ini, Sambung Justan, tingkat maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Kementerian Pertanian telah pada Level III atau Terdifinisi. Berdasarkan hasil Quality Assurance dari BPKP, Internal Audit Capability Model (IACM) Kementan telah mencapai Level III (Terintegrasi/Integrated), dan Laporan Keuangan Kementerian Pertanian audit audit BPK-RI meraih opini WTP berturut – turut dari Tahun 2016, 2017 dan 2018.

“Kementerian Pertanian ditetapkan sebagai kementerian terbaik dalam pencegahan dan pengelolaan gratifikasi selama 2 tahun berturut-turut oleh KPK-RI, yaitu pada tahun 2017 dan 2018, “ pungkasnya

Berdasarkan apresiasi dan capaian kinerja tersebut di atas, Kementerian Pertanian optimis di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian yang baru, prestasi, kinerja dan inovasi layanan Kementerian Pertanian akan lebih meningkat, Selamat memperingati, Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2019, dengan memangat, “Satu Dasawarsa WBK: Satu Tekad, Satu Asa, Satu Cipta, Satu Karsa, Bersama kita Wujudkan Lumbung Pangan Dunia 2045”.
[14/12 10:12] Bang Abi Kementan: Rilis Kementan, 14 Desember 2019
1150/R-Kementan/12/2019

Kementan Terus Kembangkan Korporasi Jahung Untuk Memandirikan Petani

Tanah Laut – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengembangkan kawasan perbenihan jagung hibrida berbasis korporasi petani. Selain menyediakan benih secara mandiri, program ini juga untuk mengimplementasin arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

*Salah satu wilayah yang dipilih sebagai percontohan yaitu Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kegiatan ini pada dasarnya untuk membantu penyediaan benih jagung hibrida bersertifikat,” demikian dijelaskan Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Takdir menyebutkan program pengembangan kawasan jagung hibrida di Kabupaten Tanah Laut sendiri telah berhasil masuk di fase panen. Kementan dan pemerintah daerah telah melakukan panen jagung hibrida seluas 12,5 hektar, tepatnya di Desa Telaga Langsat, Kecamatan Takisung.

Hasil yang diperoleh saat ini, sambung Takdir, merupakan hasil dari perpaduan berbagai aspek, meliputi penetapan lokasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih, asal tetua oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian khususnya Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), dan peng-opkup hasil panen yaitu PT. TWINN.

“Terkait teknologi yang harus diintroduksi kepada petani penangkar, peran dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, Balitsereal, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, dan peng-opkup sangat penting, seperti memberikan bimbingan teknis dan mendetaser petugas di lapangan untuk membimbing petani kita dalam rangka mengadopsi teknologi yang sangat bermanfaat di waktu mendatang,” jelasnya.

“Peng-opkup selain memasarkan hasil, juga memberikan ilmu atau wawasan untuk keberhasilan program ini,” pinta Takdir.

Selain di Kabupaten Tanah Laut, Takdir menegaskan kegiatan pengembangan jagung hibrida berbasis korporasi petani ini tersebar seluas 1.075 ha di seluruh Indonesia. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan benih jagung yang sangat tinggi.

“Program ini diharapkan dapat berkembang hingga mampu mendorong ekspor sekaligus mengurangi impor,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, Akhmad Mustahdi menjelaskan bahwa hasil panen ini akan di-opkup oleh PT. TWINN dan dibeli dalam bentuk tongkol dengan harga sekitar Rp. 6.000/kg. Pada kegiatan budidaya jagung hibrida ini, terdapat isolasi jarak dan waktu.

“Selisih waktu penanaman dengan tanaman lainnya selama 25 sampai 30 hari dan isolasi jarak seluas kurang lebih 300 meter,” kata Akhmad.

Perlu diketahui, tahapan kegiatan korporasi benih akan terbagi menjadi 3 tahap dalam kurun waktu 5 tahun. Pertama, penguatan kelompok tani pada tahun pertama. Kedua, pengembangan kelembagaan ekonomi petani pada tahun ketiga dan keempat. Ketiga, pemantapan kawasan korporasi petani pada tahun kelima.

Kegiatan pengembangan kawasan perbenihan jagung hibrida berbasis korporasi petani di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, sedang berjalan dan terdapat beberapa wilayah yang sudah panen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here