Mataram — Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, yang pernah menjabat sebagai Gubernur NTB selama dua periode, secara jelas menyatakan dukungannya kepada Gubernur yang melanjutkan kepemimpinan NTB untuk periode kedua. Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah podcast bersama Suara NTB pada Minggu (3/11/2024).
TGB berbicara tentang keinginannya agar pembangunan yang sudah dimulai tetap berlanjut, meskipun ada perubahan di posisi wakil gubernur. Awalnya, TGB telah mendukung Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalillah (Zul-Rohmi) untuk maju bersama dalam Pilkada NTB 2024 karena kesuksesan program-program mereka di periode sebelumnya.
Namun, rencana tersebut tidak jadi dilaksanakan setelah Rohmi, kakak kandung TGB, memutuskan untuk ikut serta dalam pemilihan gubernur bersama Musyafirin, yang membentuk pasangan Rahmi-Firin. Pertama, saya mendukung Zul-Rohmi untuk masa jabatan kedua. Mengapa? Karena menurut saya, setiap keputusan harus didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman,” jelas TGB dalam podcast tersebut.
Menurut TGB, berdasarkan survei dan analisis data, kepemimpinan yang berkelanjutan selama dua periode memberikan cukup waktu bagi seorang pemimpin untuk menyempurnakan program-programnya dan mencapai hasil optimal.
“Data survei menunjukkan bahwa pemimpin membutuhkan waktu yang cukup, biasanya dua periode. Kepemimpinan nasional termasuk dalam hal ini. Kenapa? Supaya idenya menjadi lebih baik, bisa diselesaikan,” tambah TGB, yang baru saja keluar dari Partai Perindo.
Mantan gubernur yang menjabat dari tahun 2008 hingga 2018 kemudian berbagi pengalaman pribadinya. Menurutnya, pembangunan NTB yang berhasil dan berkelanjutan selama masa kepemimpinannya berasal dari visi dan misi yang telah dia rencanakan sejak awal.
TGB mengatakan proyek besar dan berdampak luas butuh waktu lama untuk hasil terbaik. Meskipun Zul-Rohmi tidak bisa berduet lagi, TGB tetap mendukung calon yang bisa lanjutkan visi pembangunan.
“Saya mendukung Zul-Rohmi seperti yang saya katakan sebelumnya. Meskipun sekarang tidak relevan karena Zul dan Rohmi tidak lagi bersama. Namun menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI), pemimpin perlu dua periode,” kata TGB.
TGB juga tidak keberatan dengan perubahan posisi wakil gubernur di periode kedua ini. Bagi gubernur, dia tetap memiliki peran utama dalam pengelolaan pembangunan di daerah.
“Saya harap kesinambungan tetap terjadi meskipun ada perubahan wakil di periode kedua.” Karena posisinya yang sah, resmi, dan penting, gubernur adalah orang yang mengendalikan pembangunan di daerah.
Selain itu, TGB menepis rumor yang mengatakan bahwa NWDI mendukung pasangan Rahmi-Firin. Ia menyatakan bahwa NWDI tidak pernah memberikan dukungan politik kepada pasangan tersebut.
” Ini untuk diketahui bahwa NWDI tidak pernah mendukung pasangan Rohmi -Firin. Bukan underestimate, tapi memang faktanya demikian,”pungkasnya.