KabarLagi.ComNTB – Pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (Pemira) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) pada Rabu (08/01/2025) berlangsung dengan tertib, aman, dan sukses. Proses demokrasi yang diikuti oleh dua pasangan calon (Paslon) ini mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak.
Pasangan calon nomor urut 1 yang maju melalui jalur independen harus mengakui keunggulan pasangan calon nomor urut 2 yang diusung oleh koalisi partai mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan suara, paslon nomor urut 2 berhasil memperoleh 1.125 suara, mengungguli paslon nomor urut 1 yang meraih 906 suara. Kemenangan ini sekaligus menandai tonggak baru dalam kepemimpinan BEM Universitas Muhammadiyah Mataram untuk periode 2025/2026.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Erwin, M.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pemira hingga berjalan dengan tertib dan sukses. “Selamat kepada pasangan calon nomor urut 2 atas perolehan suara terbanyak. Pada prinsipnya, pesta demokrasi Pemilihan BEM ini adalah wujud pencapaian kemenangan kita semua. Selanjutnya, mari bersama-sama merangkul semua pihak potensial untuk mengisi komposisi kepemimpinan BEM yang solid,” ujarnya.
Dr. Erwin juga menekankan harapannya terhadap kepemimpinan baru yang dihasilkan dari Pemira ini. “Semoga kepemimpinan BEM periode mendatang mampu merepresentasikan generasi kreatif, produktif, dan kompetitif yang dibalut dengan kompetensi religiusitas, intelektualitas, dan humanitas,” tambahnya.
Pemira kali ini bukan hanya sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun kembali sinergi dan semangat kolaborasi di antara mahasiswa. Dengan adanya dua pasangan calon yang berasal dari latar belakang berbeda, independen dan koalisi partai mewarnai dinamika demokrasi di lingkungan kampus semakin hidup. Hal ini menunjukkan keberagaman aspirasi mahasiswa yang dapat menjadi kekuatan besar apabila disatukan dalam sebuah visi bersama.
Kemenangan pasangan calon nomor urut 2 bukanlah akhir dari proses demokrasi, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk merealisasikan program kerja yang telah dijanjikan. Kolaborasi dengan seluruh elemen mahasiswa, termasuk pendukung pasangan calon nomor urut 1, sangat penting untuk membangun pemerintahan BEM yang inklusif dan berorientasi pada kemajuan bersama.
Kepemimpinan BEM periode 2025/2026 diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan menciptakan inovasi-inovasi yang berdampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat luas. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu menunjukkan peran strategisnya dalam menyuarakan kepentingan kolektif, baik di ranah akademik maupun sosial.
Dengan modal kemenangan ini, paslon nomor urut 2 diharapkan dapat membangun tim yang solid, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, dan memperkuat etos kerja. Kepemimpinan yang berbasis religiusitas, intelektualitas, dan humanitas akan menjadi fondasi utama dalam menghadirkan program-program yang berdaya guna bagi seluruh mahasiswa.
Sebagai refleksi, Pemira ini mengajarkan pentingnya semangat kompetisi yang sehat, sikap saling menghargai, dan komitmen bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Universitas Muhammadiyah Mataram kembali menunjukkan bahwa pesta demokrasi di lingkungan kampus dapat menjadi contoh praktik demokrasi yang tertib, damai, dan penuh makna.
