Tolitoli– Dalam rangka menggerakan ekonomi masyarakat bawah khusus para ibu rumah tangga, Dinas Pertanian Kabupaten Tolitoli terus mengembang program Rural Empowerment Agriculture Development Scaling Up Innitiative (Readsi).
Kepala Dinas Holtikultura dan Tanaman Pangan (Kadistan) Kabupaten Tolitoli, Rustan Rewa mengatakan Readsi adalah salah satu Program Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Pertanian Pada Kementerian Pertanian di Wilayah Indonesia Timur Meliputi 6 (Enam) Provinsi dan 18 (Delapan Belas) Kabupaten dan diantaranya adalah Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah.
” Nah di Kabupaten Tolitoli Desa Puse, Kecamatan Dampal Selatan masuk dalam program Readsi atau pembinaa”ujarnya. Minggu (10/5/2020).
Dikatakan Rustan fokus pendampingan Program Readsi adalah membentuk dan menggiatkan kelompok Wanita Tani dalam rangka Pemanfaatan Lahan Pekarangan guna upaya Pemenuhan Gizi Keluarga dan Mendekatkan Pasar ke Dapur.
“Program READSI yang di Mulai di Awal Tahun 2019 di Desa Puse Melalui Pendampingan yang dilakukan oleh Tenaga Fasilitator Desa (Ibu Hermina) dan Di Dampingi PPL READSI, Dibentuklah Kelompok KWT Melati Pada 05 April 2019,”ujarnya.
Dalam prosesnya kata Rustan tentu tidak mudah karena fasilitator dan PPL dihadapkan pada tantangan bahwa Sulitnya membangun dan penyadaran di Masyarakat terutama Kaum ibu yang kesehariannya hanya terbiasa dengan Aktifitas Rumahan dan belum terbiasa dalam Berkerjasama dan Membentuk Kelompok yang Mandiri dalam Hal Pemenuhan Gizi Keluarga.
” Maka hal ini adalah sebuah Tugas Berat dalam Merubah Pola Pikir (Mindset) Kaum ibu yang sebelumnya Lahan Pekarangannya tidak Produktif berubah menjadi Lahan Produktif dan bahkan bisa menjadi Sumber Pendapatan bagi Mereka, namun dengan Kesabaran dan Berangkat dari niat yang Tulus, Tantangan berat ini dapat dilalui,”katanya.
Sementara itu,Dica salah satu pengawas pertanian Kabupaten dalam program Readsi mengatakan program ini telah berhasil berjalan dengan baik berkat dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Tolitoli, Bapak Rustan Rewa yang selalu mengarahkan serta semua pihak seperti DPMO Kab Tolitoli Bpk Andi Agussalim, SP selaku Manager beserta Staff dan Pemerintah Desa Bpk Rabdin NR Dg. Patobo (Kades), maka Perlahan mulai memperlihatkan Hasil.
“KWT Melati Binaan Prog READSI yang Beranggotakan 25 Orang ibu Rumah tangga, di Komandani oleh Ibu Sitti yang berstatus Single Parent ini mulai melakukan Kegiatan bercocok tanam di Lahan Pekarangan mereka, Komoditi Sayuran Sawi yang pertama kali Kelompok usahakan,” bebernya
Diawal hasil bertani Kelompok Melati selain untuk di komsumsi ada juga yang di jual sebagai tambahan modal untuk Kelanjutan usaha bertani Kelompok, dengan modal awal 20 ribu rupiah Kelompok membelanjakan lagi untuk bibit Kangkung untuk ditanami di lahan Kelompok dan hasil panen berikutnya.
” ternyata hasilnya cukup memuaskan, dari hasil penjualan Kangkung cabut, Kelompok kembali mendapatkan keuntungan sebesar 180 ribu rupiah dan dananya sebagian di simpan di Kas Kelompok sebagian lagi di belanjakan untuk benih Sayuran Sawi, Kangkung Cabut dan Bayam,”
Panen selanjutnya Pemasukan Kelompok bertambah lagi dari Hasil Penjualan sebesar 300 ribu Rupiah dan Begitu seterusnya dan Alhasil sampai dengan sekarang sebagian dana di Kas Kelompok dari hasil penjualan bertambah menjadi Rp, 1, 500,000.
“Dan selebihnya di pakai lagi untuk membeli benih yang dulunya hanya benih Sawi dan Kangkung sekarang usaha bercocok tanam sayuran dan buah bertambah lagi diantaranya Sawi, Kangkung, Cabai, Kacang Panjang, Ketimun dan Jagung,”katanya
Dica juga mengucap Syukur kepada Allah SWT dan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang ikut Mensupport
” Semoga Kegiatan kami dapat terus Berlanjut dan terus berjalan sesuai dengan harapan kita bersama.
Demikian cerita sederhana Kami dari ujung Kecamatan Dampal Selatan Desa Puse, Salam Hormat kami dari KWT MelatiSalam READSI…Pertanian Maju, Indonesia Jaya.,”pungkasnya