KabarLagi.Com – Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 menjadi momen penting untuk kembali merenungkan arti kebebasan dan kemandirian dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan.
Di Universitas Muhammadiyah Mataram, peringatan kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan upacara bendera, tetapi juga melalui refleksi mendalam mengenai peran pendidikan dalam membangun bangsa yang merdeka.
Direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram, Dr. Lukman, M.Pd.,menyatakan bahwa kemerdekaan harus dimaknai sebagai kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kemerdekaan yang kita rayakan saat ini adalah hasil dari perjuangan panjang para pahlawan. Sebagai akademisi, tugas kita adalah melanjutkan perjuangan tersebut dengan berkontribusi melalui riset, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya saat ditemui di Kampus Ummat. Sabtu (17/8/2023).
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram terus berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki semangat kebangsaan yang kuat. Dalam berbagai program studinya, nilai-nilai kemerdekaan diterjemahkan ke dalam kurikulum yang mendorong kemandirian berpikir, kepekaan sosial, dan kemampuan untuk memberikan solusi bagi permasalahan bangsa.
“Makna kemerdekaan bagi kami di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram adalah kemampuan untuk berpikir kritis dan independen, serta tanggung jawab untuk mengaplikasikan ilmu demi kemajuan bangsa,” tambah Dr. Lukman. Ia juga menekankan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan persatuan yang menjadi pondasi utama kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk terus mengenang jasa para pahlawan melalui kegiatan yang lebih praktis dan aplikatif. Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah “Kampus Merdeka Belajar,” yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri melalui berbagai kegiatan di luar kelas, seperti magang, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang memiliki kompetensi global sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai keindonesiaan.
Dr. Lukman juga menekankan bahwa kemerdekaan dalam konteks pendidikan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga dari penjajahan intelektual.
“Kita harus bebas dari keterbatasan dalam berpikir dan berinovasi. Pendidikan tinggi memiliki peran krusial untuk memastikan bahwa setiap anak bangsa memiliki akses yang sama terhadap ilmu pengetahuan dan mampu berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan bangsa,” tutupnya.
Melalui refleksi dan aksi nyata, Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram berharap dapat terus memperkuat peranannya dalam mencetak generasi penerus yang siap membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, sesuai dengan semangat kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pendahulu.
Diketahui saat ini Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Mataram terdapat tiga program studi antara lain Magister Ilmu lingkungan, Hukum, dan Pendidikan Dasar.
