KabarLagi.Com—Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar UMMAT FEST 2025, sebuah ajang yang dirancang sebagai ruang ekspresi, kompetisi, dan penguatan jaringan antar mahasiswa se-Pulau Lombok. Kegiatan ini menandai peluncuran perdana program kolaboratif BEM UMMAT yang melibatkan peran aktif dari berbagai organisasi mahasiswa di lingkungan kampus. Pembukaan acara dilaksanakan pada Senin, 19 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, Ketua Panitia menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh tim atas kontribusi yang telah diberikan sejak pembentukan panitia pada 11 April 2025. Struktur kepanitiaan terdiri dari perwakilan BEM fakultas serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di UMMAT. Mengangkat tema “Semarak Perayaan Kreativitas Mahasiswa dalam Membangun Potensi di Era Intelektual”, acara ini diarahkan untuk membangkitkan kesadaran mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana pengembangan diri yang relevan dengan tantangan zaman.
Ketua BEM UMMAT menyampaikan bahwa kegiatan ini lebih dari sekadar kompetisi; UMMAT FEST merupakan panggung inovasi sekaligus aksi nyata mahasiswa dalam menjawab problematika sosial di lingkungan mereka. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai pelopor perubahan yang tidak hanya menyuarakan pendapat, tetapi juga aktif menciptakan solusi melalui kreativitas dan kolaborasi.
Sementara itu, mewakili Rektor, Amil menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan. Ia menyoroti nilai sportivitas yang harus dijunjung tinggi selama berlangsungnya perlombaan, serta pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai ruang interaksi yang sehat antar mahasiswa lintas perguruan tinggi. Ia juga mengingatkan pentingnya menyelesaikan dinamika internal organisasi melalui pendekatan dialogis dan musyawarah, bukan dengan tindakan destruktif.
UMMAT FEST 2025 dijadwalkan menghadirkan beragam perlombaan, termasuk cabang olahraga seperti voli dan futsal. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga mampu menciptakan dampak jangka panjang dalam memperkuat solidaritas antar kampus serta memperkaya pengalaman organisasi mahasiswa di wilayah Nusa Tenggara Barat.
