KABARLAGI.COM, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Charles Panie mengungkapkan, petani di Kabupaten Kupang memiliki semangat untuk bertani.
Hal tersebut disampaikan Charles Panie dalam kegiatan sosialisasi pengenalan produk ATONIK 6.0 L oleh PT Oat Mitoku Agrio di Hotel Neo Aston, Kamis (17/9/2020).
“Saya berharap sosialisasi ini bisa diikuti dengan baik oleh masyarakat Kabupaten Kupang sehingga dapat bermanfaat untuk mendukung program Pemkab Kupang,” kata Charles.
Pada kesempatan itu, Charles meminta masyarakat agar menilai sendiri produk ATONIK 6.0 L. Jika sudah menentukan pilihan, BUMDes harap Charles nantinya bisa digunakan sebagai distributor produk ATONIK di Desa.
“Silakan bapak ibu bisa melihat, menilai, apa jatuhkan pilihan, silahkan. Saya dari PMD tidak bisa memaksa tapi bapak ibu bisa melihat untung-ruginya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang Pandapotan Siallagan yang mewakili Bupati Kupang untuk membuka acara berharap Atonik bisa meningkatkan produksi pertanian dan memenuhi kebutuhan rumah tangga masyarakat.
“Kita selalu berupaya menerima berbagai teknologi yang akan diperkenalkan di Kabupaten Kupang, saya berharap PT Oat Mitoku Agrio bisa memberikan kepercayaan kepada BUMDes untuk melakukan pengaturan distribusi di wilayah Kabupaten Kupang,” katanya.
Kegiatan sosialisasi ATONIK 6.0 L ini disambut baik oleh para Kepala Desa yang hadir.
Seperti Kepala Desa Paritu, Kecamatan Sulamu, Melkior Radja. Ia mengatakan dirinya bersyukur dengan adanya ATONIK 6.0 L yang mendukung pertanian desa.
“Semoga ATONIK bisa menambah daya tumbuh dan hasil yang ada,” katanya.
Sependapat dengan Melkior, Kepala Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Benny Kanuk mengatakan kegiatan sosialisasi dari PT Oat Mitoku Agrio sangat menolong petani di Kabupaten Kupang.
“Kegiatan hari ini sangat menolong kami. Dengan adanya curah hujan sedikit, justru obat ini menetralkan semua tanaman, terutama yang hortikultura. Kami mohon PT ini segera siapkan tenaga lapangan untuk bisa sampai ke desa-desa,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gustaf Tamo Mbapa selaku pemrakarsa kegiatan menjelaskan, Atonik memiliki kualitas bagus. Atonik telah hadir lebih dari 40 tahun di Jawa dan Sumatera.
PT Oat Mitoku Agrio sendiri sudah hadir di delapan kabupaten di NTT dan diperkirakan menyentuh kabupaten lainnya hingga tahun depan.
“Atonik ini stimulan. Jadi, tetap ada perlakuan pupuk, ini cuma tambahan. Tapi, ada peningkatan produksi padi 25% dan jagung 59%,” kata Gustaf.
Nantinya, kata Gustaf setiap kabupaten mengirim satu orang untuk diberi pelatihan di Jakarta. Sepulangnya mereka nanti, mereka akan berkoordinasi dengan dinas pertanian untuk melakukan demplot.
“Atonik ini bisa menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan produksi pertanian di NTT,” pungkas pria yang pernah menjadi mantan Ketua PMKRI Kupang tahun 1999/2000 ini.
Sebagai informasi, PT Oat Mitoku Agrio merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri dan pemasaran bio stimulan tanaman dan pupuk.
Salah satu produknya adalah Atonik 6.0 L yang telah masuk ke Indonesia lebih dari 40 tahun, tepatnya sejak tahun 1979.
Atonik 6.0 L merupakan bio stimulan atau senyawa anorganik yang mampu menstimulasi proses alami, memengaruhi pertumbuhan, dan perkembangan tanaman.
Keunggulan tersebutlah yang membedakan Atonik 6.0 L dengan pupuk cair, insektisida, maupun fungisida yang beredar di pasaran.[]