Museum NTB dan Dispar Lobar Bangun Kolaborasi Sukseskan Perang Topat di Lingsar

0
72

KabarLagi.Com – Museum Negeri Nusa Tengga Barat berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Lombok Barat dalam rangka membangun kerja sama untuk mensukseskan kegiatan Perang Topat di Lingsar, Lombok Barat, pada 20 – 27  November mendatang.

Dalam kerja sama tersebut, Museum NTB mengusulkan agar Perang Topat ini dirangkaikan dengan Festival Pameran Pusake Desa.

“Kami usulkan pada saat Perang Topat, kita buka pameran Pusaka Desa, jadi masing-masing Desa keluarkan pusakannya”, ungkap Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, saat rapat bersama dinas Pariwisata, di Aula Tambora Museum NTB, Rabu (25/10/23).

Ia melanjutkan, Festival Pusake Desa ini melibatkan setiap Desa-desa di lingsar untuk pamerkan pusakannya, kemudian dinilai serta diberikan penghargaan atas pameran Pusake Desa tersebut.

“Jadi temanya Perang Topat, sub temannya Pameran Pusaka yang melibatkan setiap Desa di Lingsar”, katanya.

Ia berpendapat bahwal hal ini merupakan terobosan baru dalam melestariakan budaya. Hal ini juga dinilai sejalan dengan tema museum yakni “Kotaku Museumku, Kampungku Museumku”.

Dengan begitu, tambahnya, kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Lingsar untuk merawat dan melestarikan benda-beda cagar budaya.

Mengenai teknisnya, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan perangkat Desa tersebut untuk melakukan pembahasan teknis festival secara terperinci.

“Karna pusaka-pusaka saat ini menjadi perburuan kolektor, dengan begini mudahan dapat terlindungi”, harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, HM. Fajar Taufik, mengapresiasi kerja sama tersebut. Menurutnya, kolaborasi ini diyakini akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata berbasis kebudayaan.

Selain itu, lanjutnya, dengan kolaborasi ini pihaknya juga berkeinginan untuk membuat festival perang topat ini lebih menarik lagi dengan menampilkan benda-benda cagar budaya saat festival.

“Jadi bisa tercipta kolaborasi antara museum dengan Dispar Lobar ini, untuk membuat festival perang topat dengan penampilan yang lebih menarik lagi”, ungkapnya.

Untuk tindak lanjut dari perencanaan tersebut, Kepala Museum NTB di Undang rapat bersama Camat dan kepala se Kecamatan Lingsar terkait persiapan festival pameran pusake Desa pada tagl 27 Oktober mendatang.