Museum NTB Lakukan Technical Meeting Lomba Foto Story

0
82

KabarLagi.Com – Museum Negeri NTB melakukan rapat Technical Meeting dalam rangka menjelaskan tata cara dan teknis perlombaan Foto Story, di Aula Samalas Museum NTB, Rabu (15/11/2023).

Technical Meeting ini merupakan penjelasan mengenai tata cara perlombaan terkait dengan aturan dan sistematika perlombaan.

Sebelumnya, pendafataran lomba Foto Story dilakukan 2 tahap, yaitu pada tahap pertama dibuka pada tanggal 9-14 November, sementara pada tahap kedua mulai tanggal 16 – 19 November 2023.

Ketua Panitia Lomba, Yunita, mengatakan bahwa pihaknya membuka pendaftaran secara dua tahap sebagai upaya untuk memberikan peluang dan kesempatan bagi mahasiswa maupun siswa untuk mendaftar.

“Jadi peserta yang hadir pada rapat Technical Meeting tahap pertama ini berjumlah 73 orang yang terdiri dari Mahasiswa dan sisiwa/i SMK, SMA, dan MA”, katanya.

Ia juga mengatakan bahwa untuk Technical Meeting tahap kedua akan dilakukan dalam bentuk vritual zoom, karena peserta yang mendaftar tidak hanya di pulau Lombok saja, tapi juga pulau Sumbawa bahkan dari Universitas Udayana, Bali.

“Luar biasa, pesertanya tidak hanya dari lombok saja, tapi ada dari pulau sumbawa yaitu kabupaten Dompu dan Sumbawa Besar, bahkan sampai dari Universitas Udayana”, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, dalam sambutanyannya, menyampaikan bahwa pada perlombaan ini pihaknya bertujuan untuk meniventarisir memori budaya dalam bentuk foto.

Dengan begitu, tambahnya, hasil karya foto peserta nantinya akan dibautkan buku sebagai wujud memori kolektif tentang warisan budaya.

“Jadi semua hasil karya peserta, semuanya nanti di cetak dalam bentuk buku berlabel ISBN, sehingga karya tersebut bisa menjadi memori kolektif bagi kita”, paparnya.

Ia mengatakan bahwa dalam upaya melestarikan budaya diperlukan keterlibatan semua pihak. Sehingga menurutnya, kegiatan ini sebagai upaya bersama untuk melestarikan budaya yang berada di NTB.

“Jadi harapan kami, dengan adanya lomba ini dapat menjadikan kita lebih mengenal warisan kebudayaan”, harapnya.