KabarLagi.com—Kepala Dinas Perhubungan Kab. Dompu (Dishub), memproyeksikan Pelabuhan Kempo kedepan untuk menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama untuk muat—angkut atau bongkar pasang muatan via Pelabuhan Kempo, dan akan dilakukan upaya kerjasama yang intes kepada seluruh perusahaan yang aktifitasnya berkaitan erat dengan pelabuhan, terutama perusahaan yang membeli hasil pertanian semacam jagung, dan juga untuk ekspedisi hewan ternak.
Kadis menerangkan terkait upayanya untuk meningkatkan PAD Dompu kedepan, salah satunya dengan kerjasama dan mendukung upaya pemerintah dalam memperbaiki Pelabuhan Kempo.
“Kami akan berusaha melakukan pendekatan kepada gudang-gudang agar pengiriman daripada gudang, khusus untuk gudang-gudang perusahaan jagung di Dompu agar di maksimalkan Pelabuhan Kempo, dengan pengiriman via Pelabuhan Kempo kita bisa maksimalkan, khusus jagung,” terang Ir. H. Fakhrurrazi.
Sementara untuk pengiriman ternak sapi, sejauh ini kata kadishub belum ada, namun sebelumnya, pada tahun 2023 lalu pernah dilakukan pengiriman ternak sapi melalui Pelabuhan Kempo.
“Saat ini belum ada pengiriman ternak melalui Pelabuhan Kempo, namun kami sedang melakukan upaya pendekatan dengan pihak ekspedisi agar mereka mau melakukan pengiriman ternak melalui Pelabuhan Kempo, biasanya akan ada pada bulan-bulan haji atau idul adha mendatang,” papar Kadishub.
Lebih lanjut, akan ada upaya dalam memompa dan menargetkan PAD Dompu kedepan, Pelabuhan Kempo sendiri sedang di usahakan perbaikan fasilitas dan sarana penunjang lainnya agar bisa digunakan sesuai asas manfaatnya untuk masyarakat Dompu.
Kadishub sangat berharap depannya, agar apa yang menjadi kegiatan di Dompu ini, bisa memanfaatkan Pelabuhan Kempo dengan baik, karena dari segi keamanan kapal menurutnya juga sudah cukup stabil dan tentu memadai, terutama untuk menunjang pengenbangan daerah Dompu, hal ini yang dimaksudnya adalah peningkatan PAD Dompu.
“25 persen pengangkutan melewati Pelabuhan Kempo, sementara produksi jagung di Dompu sangatlah besar dan lokasi pelabuhan terdekat adalah Pelabuhan Kempo, ini lebih efisien, tidak memakan biaya banyak untuk pengangkutan, harapan kami baik perusahaan maupun masyarakat agar bis memaksimalkan Pelabuhan,” harapnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah pusat agar mau membantu, terutama mengisi keterbatasan daerah. “Pelabuhan Kempo memiliki keterbatasan, ya, kalau ada pelabuhan yang satu lagi, pasti ada kapal bertonase besar yang akan bersandar di Kempo. Pelabuhan kan cuma satu, sementara saat ini untuk diketahui, sekitar 600 orang kepala keluarga bergantung pada aktifitas pelabuhan, manakala perusahaan yang ada hanya lima perusahaan ekspedisi, mereka berharap sekali kapal masuk terus sehingga bisa membiayai hidup dan keluarga mereka,” imbuh Kadishub.