Lombok – Dalam perjalanan hidup, kadang sebuah langkah kecil dapat membawa dampak besar. Inilah yang dirasakan oleh Hanik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT). Dengan berani, Hanik kini menjejakkan langkahnya di Thailand sebagai peserta YALA PESAO 1’s Internship Program di Lukmanul Hakim School. Program magang ini bukan sekadar pengalaman kerja—bagi Hanik, ini adalah kesempatan untuk menantang diri, membuka cakrawala baru, dan membawa inspirasi bagi mereka yang bermimpi.
“Kami berharap Hanik mampu menggali ilmu sebanyak-banyaknya dan, yang terpenting, bisa menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya. Suksesnya program ini dapat menjadi daya tarik luar biasa bagi FKIP UMMAT dan menginspirasi generasi berikutnya,” ujar Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd., Si., Dekan FKIP UMMAT. Menurutnya, Hanik juga diharapkan terus menjaga komunikasi dengan pihak kampus untuk memastikan perkembangan di Thailand dapat dipantau dengan baik.
Seleksi ketat untuk program ini, terutama dari segi kemampuan berbahasa, berhasil dilalui Hanik berkat ketekunan dan tekadnya. “Hanik adalah mahasiswa berprestasi yang diterima melalui beasiswa LPDP. Kami berharap ia bisa mengharumkan nama FKIP dan UMMAT di kancah internasional,” ungkap Dr. Candra. M.Pd, yang mendukung penuh Hanik dalam perjalanan ini. “FKIP akan terus mendukung mahasiswa yang ingin mengembangkan kompetensi mereka di skala lokal, nasional, bahkan internasional,” tambahnya. (06/11/2024)
Sementara itu Dr Candra mengungkapkan keberangkatan Hanik bukan sekedar pengalaman pribadi, tetapi juga bentuk tanggung jawab untuk membawa kebanggaan bagi UMMAT dan komunitas pendidikan di Indonesia. “Saya selalu percaya, setiap langkah adalah peluang untuk belajar dan menjadi lebih baik,” ungkap Wakil Dekan II ini. Dengan keyakinan yang kuat, Hanik bisa memanfaatkan setiap momen dalam program ini untuk tumbuh dan menginspirasi orang lain.
“Jangan pernah takut bermimpi besar dan melangkah jauh. Setiap mimpi yang diperjuangkan adalah benih harapan untuk masa depan yang lebih baik. Ketika kita melangkah dengan keyakinan dan ketekunan, tidak ada yang mustahil,” pesan motivasi dosen pengampu mata kuliah evalusi pendidikan ini, ia juga menyemangati mahasiswa lain untuk berani mengejar impian mereka.
Dengan semangat belajar yang tinggi, Candra mendorong agar Hanik menjadikan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk masa depan yang gemilang—bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga sebagai inspirasi bagi teman-teman, kampus, dan komunitas yang telah mendukungnya.
Sumber (Website Ummat dan Wadek II Candra)