KabarLagi.Com –Museum Negeri Nusa Tenggara Barat bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama NTB menggelar dialog interaktif bertajuk “Kementerian Kebudayaan: Harapan dan Tantangan Pemajuan Kebudayaan di Nusa Tenggara Barat” pada Selasa (3/11). Acara ini bertujuan untuk menggali potensi budaya lokal sekaligus menjawab tantangan globalisasi yang semakin kompleks dalam konteks pelestarian warisan budaya di NTB.
Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam, menegaskan pentingnya keberadaan Kementerian Kebudayaan di pemerintahan Prabowo Subianto sebagai pilar utama pemajuan kebudayaan. Menurutnya, kementerian ini dapat menjadi motor penggerak untuk mengadvokasi kebijakan kebudayaan yang lebih sistematis dan menyeluruh.
“Kami berharap, dengan adanya kementerian khusus, urusan kebudayaan dapat ditangani secara serius. Kebudayaan Indonesia, termasuk di NTB, sangat beragam, baik benda maupun tak benda. Karenanya, perlu perhatian khusus melalui pengelolaan yang efektif dan pengawasan yang kuat,” ujar Nuralam dalam paparannya.
Ia menambahkan, pengelolaan kebudayaan yang baik dapat menjadikan kebudayaan lokal sebagai arus utama pembangunan nasional. Dengan begitu, budaya daerah tidak hanya dilestarikan tetapi juga menjadi penggerak utama kemajuan bangsa.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan, turut mengapresiasi kehadiran Kementerian Kebudayaan. Menurutnya, kementerian ini membuka jalan bagi penguatan platform kebudayaan di setiap daerah, termasuk NTB, untuk menjadikan budaya sebagai poros utama pembangunan daerah.
“Kami optimistis, NTB tidak hanya menjadi penjaga warisan budaya tetapi juga mampu menjadikan budaya sebagai kekuatan strategis dalam membangun daerah,” ujarnya.
Dialog ini menghadirkan berbagai tokoh penting, seperti Rektor Universitas Nahdlatul Ulama, Dr. Baiq Mulianah; Ketua Majelis Adat Sasak, H. Lalu Sajim Satrawan; Dewan Kebudayaan NTB, Prof. Dr. Abdul Wahid; Guru Besar Universitas Mataram, Prof. Dr. Nuriadi; dosen UNU NTB, Ahmad Fauzan; serta para akademisi dan budayawan lainnya.
Melalui diskusi ini, harapan besar disematkan pada Kementerian Kebudayaan agar mampu menjawab tantangan global sekaligus melindungi kekayaan budaya bangsa. Keberadaannya diharapkan menjadi langkah konkret dalam menjaga warisan budaya lokal dan menjadikannya kebanggaan nasional.