KabarLagi.ComUIN— Mata Prof. Gazali. SH. MH berkaca-kaca saat menyampaikan kalimat penuh makna, “Semoga setiap langkah kita diberkahi kebaikan.” Ungkapan sederhana, namun begitu dalam, mencerminkan perjalanan panjang dan penuh perjuangan yang akhirnya membawanya ke titik tertinggi dalam dunia akademik—sebagai Guru Besar dalam bidang Hukum Administrasi negara.
Dalam pidatonya yang penuh haru, beliau mengangkat tema Partisipasi Masyarakat dalam Pembentukan Peraturan Daerah Berbasis Syariah. Sebuah topik yang menyoroti betapa pentingnya menjaring aspirasi masyarakat agar kebijakan yang lahir mencerminkan kondisi riil dan menghadirkan ketangguhan dalam menjawab tantangan zaman. Di hadapan rektor, ketua senat, wakil ketua senat, serta seluruh civitas akademika UIN, Prof. Gazali menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan luar biasa yang telah ia terima.
Namun, di balik keberhasilannya, ada sosok-sosok yang selalu hadir dalam doa dan perjuangannya—keluarga. Dengan suara yang bergetar, beliau mengenang almarhum H. M. Sidik. Hs dan Hj. Syafiah, sosok orang tua yang telah berusia 80 tahun. Dalam ingatannya, beliau teringat momen ketika sang rektor menyuruhnya menghadap ibunya. “Saat itu, saya mengikuti dengan penuh takzim dan meminta doa. Doa itulah yang mempermudah jalan saya menuju Guru Besar,” tuturnya saat pidato di Auditorium UIN Mataram. Rabu (12/2/2025).
Tak hanya orang tua, ada juga belahan jiwanya—istri tercinta yang setia mendampinginya dalam suka dan duka. “Kalian adalah anugerah,” ucapnya dengan penuh cinta kepada sang istri dan anak-anaknya. Setiap tetesan keringat dan pengorbanan selama ini akhirnya terbayar dengan kebahagiaan yang tak ternilai.
Pengukuhan ini bukan sekadar puncak pencapaian, tetapi juga awal dari tanggung jawab besar. Dengan segala doa yang menyertai, beliau berharap ilmunya dapat bermanfaat bagi umat dan terus menjadi cahaya dalam dunia akademik dan masyarakat.
Di akhir pidato, Prof. Gazali menatap langit dengan senyum yang mengandung sejuta makna. “Semoga setiap langkah kita diberkahi kebaikan.” Sebuah kalimat yang bukan hanya harapan, tetapi juga cerminan perjalanan panjang yang dipenuhi perjuangan, doa, dan cinta.
Diketahui hari ini, UIN Mataram kembali mengukuhkan 4 Guru besar diantarnya, Prof. Dr. Muhammad Mugni Assapri, Prof. Dr. Gazali, Prof. Ir. Edy Muhammad Jayadi, dan Prof. Dr. Nurudin.